Tampilkan postingan dengan label xwaru. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label xwaru. Tampilkan semua postingan

Senin, 03 Januari 2011

Sejarah Desa Tengaran

Desa Tengaran adalah dese delereng gunung Merbabu, yang merupakan kota kecamatan masuk dalam wilayah Kabupaten Semarang. Desa Tengaran terletak antara Boyolali dan Salatiga. ini adalah peta kecamatyan Tengaran :


Asal muasal Tengaran
Tengaran dahulunya adalah Dusun Kaliwaru, pemerintahan Dusun Kaliwaru konon dimulai sekitar tahun 1800, Pemerintahan desa Kaliwaru atau sekarang dikenal desa Tengaran diawali pada masa perjuangan Nyi Ageng Serang melawan penjajahan Hindia Belanda. Pada masa itu yang memimpin desa Tengaran sebagai akuwu atau kepala desa adalah Ki Tengaran. Beliau sangat bijaksana tahu akan kebutuhan rakyatnya, Kehidupan masyarakat pada saat itu sangat tentram dan damai. Bila rakyatnya mendapat gangguan dari manapun termasuk begal, rampok atau gangguan yang lain, Ki Tengaran akan tampil di depan membela rakyatnya, Ia terkenal sakti mandra guna. Ibarat ora tedas tapak paluning pande sisaning gurindo, tinatah mendat jinoro menter ditembak lakak - lakak di bedil mecicil artinya seseorang yang tidak mempan terkena senjata tajam atau senapan. Selain itu Ia juga tabib, dimana bila ada orang yang sakit atau terkena guna-guna tentu larinya ke Ki Tengaran. Maka tidak mustahil Ia sangat terkenal sampai di ibu kota pemerintahan.

Ilmu kesaktian itu ia dapatkan dari Umbul Tirto yang terdapat di ujung desa ,dimana memang tempat itu banyak mengeluarkan aura untuk kesaktian dan penyembuhan.Ki Tengaran mendapatkan ilmu itu dengan jalan laku batin, tirakat, tidak tidur dan kungkum, kesemuanya itu mohon kepada gusti Allah agar mendapat ridlo - Nya. Pepatah mengatakan “ Pucuk gunung tidak akan bisa kita taklukkan mana kala tanpa mendakinya” Itulah yang menjadi tekat KiTengaran dalam memperdalam ilmunya.
Suatu ketika ibu kota kerajaan mendapat gangguan pencuri yang mengambil pusaka keraton yaitu Kyai Kurbakur. Pusaka itu sebuah keris luk tiga belas dari pendok sampai ujung berlapis emas. Semua punggawa keraton sudah di kerahkan untuk mencarinya namun apa daya usahanya nihil belaka. Maka sang rajapun mengadakan sayembara untuk mendapatkan pusaka itu kembali. Bila siapapun yang dapat menemukannya akan diberi hadiah mas inten rojo brono. Termasuk akan minta apapun akan di beri. Sayembara itu tedengar sampai di telinga Ki Tengaran. Maka bergegaslah Ia ke ibu kota kerajaan untuk mengikuti sayembara dengan tekat mengembalikan pusaka tersebut ke kerajaan.
Singkat cerita Ki Tengaran bisa menemukan pencuri yang mengambil pusaka keraton. Pencuri itu tiada lain Ki Gologito dari gunung Merbabu yang sudah malang melintang di kalangan hitam. Maka terjadilah perkelaian yang luar biasa. Dengan ilmu Brojo mustinya, dimana ilmu itu bisa menghancurkan batu sebesar gubug. Ki Tengaran bisa menaklukkan Ki Gologito dengan mudahnya. Pusaka Keraton yang berada di tangan Ki Gologito bisa direburtnya.
Namun Tuhan menentukan lain pusaka yang berada di tangan Ki Tengaran jatuh ke tanah menjadi ular besar. Anehnya ular tersebut bisa bicara bahwa ia akan di kembalikan ke keraton tidak mau, bahkan makin lama menjadi membesar. Ki Tengaran khawatir ular itu membahayan masyarakat maka ular itu di sabet dengan sodo lanang. Meninggallah ular tersebut. Sekarang meliuk liuk dari sebelah timur jembatan sungai serang sampai di dusun Poncol. Lidahnya menjadi sawah di ujung desa. Sampai sekarang konon ceritanya orang dusun Poncol Desa Klero tidak berani membuat sumur karena yang keluar bukannya air tetapi darah. Kembali ke Ki Tengaran yang termenung melihat ular itu maka lapor ke raja yang mengadakan sayembara, menceriterakan apa yang terjadi dengan gamblang. Maka sabda pendita ratu bila dusun Kaliwaru itu menjadi ramai maka desa itu dinamakan Tengaran.
Sumber : Mohamad Ali Yafi

Pemerintahan Desa Tengaran
Desa Tengaran merupakan Kota Kecamatan yang meliputi dusun-dusun atau keluarahan-keluarahan yang masuk dalam wilayah Kecamatan Tengaran. Desa Tengaran memiliki luas tanah 261,85 Ha.
Yang membawahi 15 Desa yaitu :
1. Nyamat
2. Barukan
3. Bener
4. Tegalwaton
5. Karang Duren
6. Patemon
7. Butuh
8. Klero
9. Cukil
10. Regunung
11. Duren
12. Tegalrejo
13. Sruwen
14. Sugihan
15. Tengaran.

Secara Administratif Desa Tengaran berbatasan dengan :
* Sebelah utara berbatasan dengan kota Salatiga
* Sebelah selatan berbatasan dengan kota Boyolali dan kecamatan Susukan
* Sebelah barat berbatasan dengan Kecamatan Getasan
* Dan sebelah timur berbtasan dengan Kecamatan Suruh

Tempat Wisata
Desa Tengaran mempunyai daya tarik tersendiri karena disekitarnya banyak terdapat daerah wisatanya, diantaranya :
* Candi Klero
Candi Klero atau kadang disebut Candi Tengaran merupakan candi hindu yang terletak di Desa Klero, Kecamatan Tengaran, Kabupaten Semarang. Sumber : http://teamtouring.net





* Mata Air Senjoyo
Wisata Mata Air Senjoyo adalah sendang yang merupakan sumber mata air yang terletak di sebelah selatan timur Salataiga.





Selengkapnya...

Sabtu, 18 Desember 2010

DILERENG MERBABU

Dilereng gunung Merbabu terdapat sebuah desa kecil nan asri, sangat indah dengan pemandangan alamnya. Suasana desa yang umumnya seperti desa desa lainnya, namun desa ini yang tidak bisa aku lupakan karena didesa inilah aku dilahirkan dan dibesarkan.

Aku menimpa ilmu baik ilmu umum maupun ilmu agama didesa yang aku cintai dan aku rindukan ini apalagi dengan pemandangan gunungnya yang sangat indah karena desaku terletak di lereng Merbabu, keindahan, keakraban, kerukunan, kesederhanaan, dan suasana agamis karena desaku ini memang basisnya Nahdrotul Ulama ( NU ). Desaku ini masih sangat tradisional, ibu-ibu didesaku hampir semuanya berpakai kebaya dan yang bapa-bapak dan anak-anak laki-lakinya berpakai dengan kain sarung kalau lagi tidak ada kegiatan di kebun atau bercocok tanamjadi suasananya hampirnya dengan lingkungan pesantren, aku jadi kangen dengan suasan pedasaan yang tidak pernah egois semuanya saling gotong royong bahu membahu, KALIWARU aku akan kembali aku merindukanmu.

Gunung Merbabu






Selengkapnya...

Watch TV on Computer